Wongtran - Mungkin kita tidak tahu kalau sahabat yang kita bangga-banggakan sekarang akan menjadi musuh paling besar bagi kita nantinya. Tapi sebagai manusia yang baik jangan berburuk sangka (Su'udzon). Maka dari itu, ane mau berbagi sedikit bagaimana sich sahabat itu..??
- Sahabat akan menepati janji walupun dalam keadaan apapun. Jikalau tidak bisa menepati pada saat itu, harusnya ada kabar yang logis yang dapat diterima oleh fikiran kita.
- Sahabat tidak bisa selalu ada setiap hari atau akhir pekan untuk menemani Anda mengobrol. Namun ketika Anda kesepian dan meneleponnya tengah malam, dia akan datang.
- Anda sangat marah pada sahabat karena dia menghilangkan benda favorit Anda. Kata-kata kotor dan segala makian bahkan Anda lontarkan padanya. Akan tetapi ketika esok harinya Anda meminta maaf, sahabat sejati akan memaklumi perilaku Anda.
- Anda sedang terpuruk dan berkata tidak ingin diganggu. Meskipun demikian, sahabat sejati akan memilih untuk tidak mendengarkan permintaan Anda. Dia bahkan tetap menemani selama sampai masa-masa berat Anda berlalu.
- Sahabat yang Anda miliki mungkin sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk berbagi cerita kecil pada Anda. Namun saat Anda membutuhkan nasihat, sahabat ada di sana untuk menenangkan Anda.
- Terkadang sahabat juga tidak selalu menuruti kemauan atau membantu Anda. Tetapi ada saat sahabat berusaha menebus kesalahan itu dengan hal baik lainnya.
- Sahabat Anda sudah lelah karena bekerja, mengurus rumah, dan sebagainya. Namun sahabat sejati akan menyempatkan waktu sebentar untuk mendengarkan keluh kesah Anda.
- Anda menelepon sahabat berkali-kali namun tidak ada jawaban. Anda pun merasa ini adalah akhir dari persahabatan. Kemudian dia tiba-tiba muncul dan memberi kejutan ulang tahun. Itulah salah satu ciri sahabat sejati.
- Ada saat ketika Anda merasa jauh dengan teman-teman karena mereka telah menikah dan sibuk dengan kehidupannya masing-masing. Tetapi sahabat sejati selalu ada untuk menghibur Anda.
- Wajar kalau setiap orang punya egoisme masing-masnig. Anda juga pasti begitu. Tapi, kalo sahabat selalu saja mengutamakan kepentingan dirinya dan nggak peduli sama kepentingan orang lain, bahkan kepentingan temennya sekalipun, maka sullit baginya untuk dapat dikatakan sahabat.
Semoga bermanfaat. . .